Tubuh bayi yang jauh lebih besar dari bayi seumurnya membuat para perawat kewalahan memberikan selimut. Sebab, baju yang diberikan oleh pihak keluarga tidak mencukupi ukuranya bagi sang bayi. Berat bayi diluar batas normal ini membuat sejumlah pengunjung rumah sakit dan masyarakat berdesakan untuk melihat sang bayi yang belum bernama
itu. Banyaknya warga dan pengunjung yang ingin melihat sang bayi membuat pihak rumah sakit memberlakukan pengawasan ketat pada setiap tamu yang berkunjung ke ruang rawat anak dan bayi.
Ditambahkan Ani, ia tidak ada firasat atau tanda-tanda apapun akan melahirkan bayi dengan berat yang melebihi normal. Tetapi saat mengandung dirinya mengira akan mendapatkan anak kembar karena perutnya kelihatan sangat besar.
Dokter yang khawatir akan keselamatan bayi dan ibunya, mengambil kebijaksanaan untuk proses persalinan dilakukan dengan operasi caesar. Kondisi bayi dalam keadaan stabil, begitu juga ibu yang melahirkannya. Ani masih menjalani perawatan iintensif di ruang rawat inap rumah sakit.
Sumber: Poskota.co.id