Jangan lewatkan update terbaru seputar film hanya di ! Click Here

Kisah Ibu 66 Cm Yang Tengah Menantikan Kelahiran Bayi Ketiga

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

 


Sekarang, Herald yang menggunakan kursi roda, dan suaminya, Will, yang tingginya 175 cm, sedang menunggu kelahiran anak ketiga, seorang bayi laki-laki yang diperkirakan lahir dalam empat minggu mendatang. Herald tidak bisa lagi memangku putrinya karena perutnya telah membusung sedemikian rupa. Dia pun jadi bergantung pada suaminya untuk melakukan banyak hal.


Dia mengakui, kehamilan merupakan sesuatu “yang tidak nyaman”. Meski ada berbagai rintangan, pasangan itu mengatakan, mereka ingin punya lebih banyak anak.


Pasangan itu bertemu tahun 2000 saat bekerja di sebuah supermarket di kota asal mereka. Keduanya sangat ingin punya anak setelah menikah tahun 2004. Namun, para dokter memperingatkan Herald bahwa seorang bayi akan berkembang sedemikian besar dalam tubuhnya yang kecil itu dan hal itu akan menekan organ-organnya serta mencekik dia.


“Saya sangat kecewa ketika dikatakan saya tidak bisa punya anak. Sepanjang hidup, orangtua saya mengatakan kepada saya bahwa saya bisa melakukan apa pun. Lalu ada dokter-dokter itu yang mengatakan bahwa saya tidak bisa membentuk keluarga yang lengkap. Itu sangat menyakitkan,” kata Herald.


Delapan bulan kemudian, pasangan itu bergembira saat mengetahui Herald hamil. Mereka berkeras untuk mempertahankan kehamilan tersebut meski keluarga dan dokter meminta mereka untuk mempertimbangkannya kembali.


Herald, yang memutuskan tidak memakai kontrasepsi, mengatakan, “Mereka semua bilang kepada saya bahwa saya akan mati. Mereka meminta saya untuk tidak memiliki bayi. Bahkan ibu saya mengatakan, ‘Kamu tahu kamu ingin hidup, bukan?’ Saya bilang kepadanya, adalah mujizat bahwa saya ada, bahwa saya hidup. Mengapa ini (punya anak) bukan merupakan mujizat juga.”


Setelah 28 minggu, para dokter melakukan bedah sesar, dan seorang putri, Kateri, lahir tahun 2006. Dia bertumbuh sehat. Namun, hati keluarga itu remuk redam ketika mengetahui Kateri memiliki kondisi cacat bawaan dari Herald, yaitu tidak akan pernah memiliki tinggi badan yang normal.


Meski demikian, keluarga muda itu terus menjalani hidup dengan normal. Herald hamil lagi setahun kemudian. Dia mengatakan, “Sama seperti waktu sebelumnya, setiap orang berteriak kepada kami, ‘Apa yang kamu lakukan.’ Para dokter mengatakan kepada saya bahwa saya memaksakan keberuntungan saya. Tetapi kami hanya berdoa kepada Tuhan.”


Tentang kehamilannya yang kedua itu dia mengatakan, “Itu merupakan saat yang sulit, saya menjadi besar dengan begitu cepat. Pada titik terburuk, saya ingat saya menangis karena saya kelihatan seperti bola pantai dengan kepala dan kaki yang kecil. Saya berminggu-minggu tidak bisa melakukan apa pun untuk diri saya sendiri karena perut saya begitu besar. Saya selalu bisa mengerjakan segala sesuatu, tetapi kali ini saya tidak bisa.”


Para dokter mencoba membiarkan bayi yang kedua tinggal selama mungkin di dalam tubuhnya, membiarkan kehamilannya hingga 34 minggu. Putri kedua, Makaya, kemudian lahir. Sekarang kedua anak itu lebih besar dari ibu mereka yang sedang mengandung 30 minggu.


 


Sumber: Kompas.com




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

About the Author

Anak muda yang tertarik untuk mempelajari pembuatan blog yang sederhana dan mudah

إرسال تعليق

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.