Bagi para ibu yang mendambakan seorang anak, test kehamilan merupakan saat yang mendebarkan. Tumpuan hasil test positif merupakan hal yang paling dinanti. Kebahagiaan menyeruak tatkala hasil test dinyatakan positif. Namun banyak pula, para ibu kecewa melihat hasil test yang dinanti ternyata tidak sesuai alias negatif. Tentunya kesabaran dan usaha serta doa kembali harus dilakukan. Namun ada pula hasil test kehamilan tidak akurat dikarenakan para calon ibu salah atau tidak mengetahui teknis tes kehamilan yang baik dan benar. Untuk menghindari hal tersebut, disini akan dibahas mengenai apa dan bagaiman jenis test kehamilan.
Test ini merupakan yang paling lazim dan banyak digunakan oleh para ibu. Karena selain mudah dan sederhana, test urine ini juga dapat dilakukan oleh sendiri tanpa perlu bantuan ahli. Inti test kehamilan adalah untuk mengetahui kadar HCG (Human Chorionic Gonadotropin) yaitu suatu hormon yg dihasilkan embrio saat terjadinya kehamilan yg akan meningkat dalam urin dan darah seminggu setelah konsepsi. Hormon tersebut dilepaskan ke dalam darah ibu yang mengalir mengitari ovum, lalu terbawa menuju indung telur. Hal tersebut mengakibatkan peningkatan progesterone yang berfungsi menahan haid berikutnya.
HCG mencapai tingkat produksi maksimum saat usia kehamilan 12 minggu, sementara plasenta berkembang dan mejadi lebih aktif. HCG dikeluarkan oleh ginjal ibu dan dapat dideteksi dalam daran dan urine, pada minggu-minggu awal kehamilan. Keberadaan hormon inilah yang menjadi dasar test kehamilan.
Test pack ini adalah salah satu dari sekian banyak alat tes kehamilan yang praktis dan lebih pribadi, karena anda tidak perlu repot pergi ke laboratorium untuk memeriksa kehamilan. Alat yang biasa disebut home pregnancy test (atau test pack) ini banyak dijumpai di toko, supermarket, atau apotik dengan harga yang variatif. Mudahnya, kita sebagai kaum wanita bisa langsung menguji kehamilan sendiri dan mengetahui apakah sang buah hati akan hadir atau tidak melalui hasil test pack. Bentuk alat tes kehamilan (test pack) ada dua macam, yaitu strip dan compact. Bedanya, bentuk strip harus dicelupkan ke urine yang telah ditampung atau disentuhkan pada urine waktu buang air kecil. Untuk compact sudah ada tempat untuk menampung urine yang akan diteteskan.
Bila Anda sudah menyentuhkan alat tes kehamilan (test pack) dengan urine, maka akan muncul hasil berupa garis merah. Kemunculan satu atau dua garis mengisyaratkan kalau test pack dilakukan dengan benar, karena test pack mendapatkan urine yang cukup. Sebaliknya, kalau tidak muncul garis merah bisa saja diakibatkan oleh kelalaian pemakai, oleh karena itu penting bagi seseorang yang baru pertama kali menggunakan alat tes kehamilan (test pack) untuk mengikuti petunjuk penggunaan. Kalau garis pertama sudah muncul, kemunculan garis kedua menyatakan seseorang dikatakan hamil.
Untuk hasil yang akurat, perhatikan mengenai cara penggunaannya yang biasa tercantum dalam kemasan alat test tersebut, masa kadaluawarsa alat test tersebut dan tingkat akurasi dari alat test tersebut.
Pada rumah bersalin atau klinik, tes urine dilakukan dengan menggunakan slide kaca. Setetes urine dicampur degan setetes antiserum, lalu ditambahkan dengan setetes latex suspension. Bila HCG terdapat dalam urine, hormon itu akan dinetralkan oleh antiserum, tak ada reaksi dengan latex suspension dan larutan seperti susu akan tertinggal di atas slide. Bila tidak terdapat HCG, maka antiserum akan bereaksi dengan latex membentuk semacam biji-bijian
Untuk test ini anda cukup mengirimkan contoh urine ke laboratorium terdekat atau melalui dokter anda. Harganya tentu berbeda-beda dan lama hasilnya pun akan berbeda. Keunggulan dari test ini tentunya keakuratan hamipr mendekati 100% dan urine yang diambil tidak tergantung waktu pengambilannya.
Sebaiknya test dilakukan pada contoh urine yang anda keluarkan pertama kali pada pagi hari, karena pada saa itu urin mengandung konsentrasi HCG yang tertinggi dibanding saat lainnya. Sebaiknya anda tidak minum atau buang air kecil di malam hari, juga hindari minum di pagi hari sebelum mengamil urine anda. Karena urine akan menjadi encer dan HCG sulit untuk dideteksi. Letakkan contoh dalam wadah yang bersih, ingat jangan ada noda sabun atau detergen. Lalu simpan dalam botol atau toples kecil, hingga saatnya diuji.
Dokter menggunakan dua jenis tes darah untuk memeriksa kehamilan yakni kualitatif dan kuantitatif. Tes darah dapat mendeteksi HCG lebih awal daripada tes urin. Tes darah dapat mendeteksi kehamilan sekitar enam sampai delapan hari setelah Anda berovulasi (melepaskan sel telur dari ovarium). Tes darah kuantitatif atau disebut juga tes beta HCG dapat menunjukkan berapa tepatnya kadar HCG dalam darah Anda bahkan saat kadarnya masih sedikit. Tes darah kualitatif hanya akan menunjukkan apakah ada HCG atau tidak Jenis tes darah ini memiliki akurasi yang sama dengan tes urin.
Ultrasound atau ultrasonografi adalah penggunaan gelombang suara frekuensi tinggi untuk melihat ke dalam rongga perut dan menampilkan citra janin di layar monitor. Tes ini biasanya dilakukan di ruang praktek dokter atau di rumah sakit bersalin. Sebelum tes dilakukan, anda diminta untuk meminum air dalam jumlah yang banyak agar kandung kemih yang penuh mendorong uterus ke depan, sehingga citra janin tampil di layar. Perut akan dilumuri jeli dan sebuah alat pemantau digerakkan perlahan menyusuri area tersebut. Komputer akan menerjemahkan gema suara menjadi gambar video. Tes ini berlangsung kira-kira setengah jam.
Ultrasound dapat mendeteksi kantong amniotik (ketuban) pada kehamilan usia 6 minggu dan embrio 7 minggu. Kemudian dilakukan lagi antara minggu ke 12 dan 14 masa hamil. Tes dilakukan untuk menentukan usia, laju pertumbuhan dan posisi yang tepat dari janin dan plasenta, mendeteksi ketidaknormalan, serta melihat apakah anda mengandung lebih dari satu bayi.